Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Minggu, 30 Juni 2013

kenapa hujan menenangkan???



Agak aneh sebenernya kalo ada yang bilang hujan itu menenangkan.
tapi emang bener lhoo.... Awalnya Cuma iseng dengerin curhatan temen yang demeeeenn banget sama ujan.dari yang cuma ngeliatin, sampe dibela-belain nonton tu drama kore Love Rain sama Gumiho gara-gara pilemnya dikit-dikit ujan dikit-dikit ujan. Lama-lama jadi penasaran terus iku-ikutan. Nahlo....
iya juga sii,, apalagi kalo abis musin kemarau. Rasa-rasanya ngeliatin ujan lebih adem daripada ujan-ujanan. :h: Hehehe

nah,, yang masih aku bingungin tu darimana asalnya bau-bauan tadi. # nggak dari kembang 7 rupa kan???? :g: #plaaakkk :m:

kita semua tau kan kalo air itu biasanya nggak berbau sedikitpun kalo nggak ada faktor lain. #Tapi ada kok yang baunya kaya telur busuk,, :c: # itu sii comberan depan rumah loe...!!!! :k:
jadi...??? darimana datangnya cinta? #bukan. :m: Darimana datangnya bau-bauan? #dari mata turun ke hati. :d: #bukaaaaaaaaaannnn. :i:
oke...
dari bacteri yang namanya Actinomycetes. Bakteri ini idup di tanah yang lembab dan hangat. Pas tanah mengering, baru deh bakteri ini bakal menghasilkan spora tanah. #waaaaahhh :d: #apasih biasa aja :m:
jadi deh pas ujan turun, si spora jadi basah terus melayang ke udara. Nahhhh aroma spora ini nih yang bikin bau ujan jadi khaaass banget.

tapi aroma ini nggak berlaku di perkotaan yang padet sama polusi udara lho ya. #lhoh...??? :n:  iya,, soalnya kalo udara udah kena polusi ujan bakal cenderung asam dan itu nggak baik buat tubuh. Nggak bisa nenangin lagi. Yang ada nenangin menuju alam baka. hahaha :f:


pada hujan aku terduduk
menikmati rintiknya yang menusuk
aku diam
aku lengang
tak berbahasa, hanya...
menikmati aromanya

jurusan yang terabaikan



Terlalu banyak cerita yang terlewatkan...:i:

Ada begitu banyak rekam jejak selama 2 tahun menimba ilmu di almamater tercinta UNNES yang terlewatkan begitu saja. Esok pagi, tak terasa sudah harus kembali berpacu memutar otak untuk menempuh Ujian Akhir Semester menuju semester 5. Hemm.. sudah mau punya dua adik ternyata. Yang artinya, sebentar lagi bakal jadi mahasiswa tertua yang majang di kampus. huwwaaaa :m:
saya masih betah woy jadi maba. :k: #plaaaakkk


so??? mau bagaimana lagi??? usia sudah bertambah, semester pun ikut bertambah. tapi ilmunya??? #nambah nggak ya??? :m:

hffffhhhh... susah memang menjalani apa yang bukan menjadi keinginan. tapi banyak orang yang bilang, sudah terlanjur basah ya berenang. memang, seperti itulah adanya saya sekarang. tapi apa mau dikata, sepertinya si ilmu tak jua masuk ke otak. mungkin otaknya yang kekecilan atau mungkin ilmunya terlalu gede sampe2 sedikitpun nggak mau mampir ke otak. :i: udah kaya gajah masuk kulkas aja. :m:

dari awal, keinginan saya yang sebenernya adalah masuk akademi kebidanan. atau apalah yang berhubungan sama suntik menyuntik dan bikin orang pusing gara2 kebanyakan obat. dan berhubung dari kebidanan nggak dibolehin, larilah ke keguruan. dan alhasil sudah bisa ditebak, taraaaa.... saya bingung waktu itu. hiks,,
antara masuk dunia seni menyeni, biologi, teknik kimia, seni tari, seni musik, seni rupa, sastra jawa sastra indonesia. dan akhirnyaaaaa... kejeblos juga di Pendidikan Bahasa Arab UNNES, jurusan yang banyak orang bilang jurusan yang terabaikan. :i: 
aneh memang. tapi aku juga nggak habis pikir ,, kesambet malaikat apaan waktu itu sampe nentuin pilihan di bahasa arab. :j:

nggak pernah nyesel sii.... cuma, masih belum bisa aja ngikutin semua pelajaran di kampus. belum bisa juga ngikutin semua pola pikir dosen-dosen yang berbeda. Bismillah semoga bisa, Bismillah semoga nggak sia-sia.  karena...katanya ni, "menyerah berarti sama saja membunuh dan menghapus cita-cita mulia yang telah kita canangkan

semoga dengan jalan ini Allah membawa kita menuju cita-cita yang sesungguhnya :l:



Sabtu, 29 Juni 2013

Krapyak-an : akulturasi budaya jawa dan islam


Lopis Raksasa pada tradisi Krapyak-an di Pekalongan
            Krapyak-an atau yang lazim dikenal sebagai syawalan merupakan tradisi turun-temurun yang dilaksanakan tepat 7 hari setelah Idul Fitri. Tradisi ini masih menjadi hari yang istimewa bagi sebagian besar masyarakat Jawa tengah seperti Pekalongan, Jogjakarta, Kaliwungu, Rembang, dan Jepara. Dinamakan krapyak-an sendiri karena tradisi syawalan ini dilaksanakan di kelurahan Krapyak Lor dan Krapyak Kidul kecamatan Pekalongan Utara.
            Tradisi Krapyak-an di Pekalongan  sudah ada sejak zaman penjajahan belanda. Awal mulanya, tradisi ini hanya sebuah ajang untuk saling bermaaf-maafan setelah Idul Fitri. Mengapa pelaksanaannya pada 7 hari setelah Idul Fitri? Hal itu dikarenakan sehari setelah Idul Fitri, oleh masyarakat Krapyak biasa digunakan untuk berpuasa sunnah Syawal sampai 6 hari berikutnya. Sehingga sanak keluarga, kerabat dekat, kerabat jauh, maupun tetangga enggan berkunjung ke Krapyak setelah sehari sampai 6 hari setelah Idul Fitri. Keengganan ini bukan karena malas atau sebagainya, hal ini hanya sebagai upaya penghormatan terhadap warga Krapyak yang sedang menjalankan puasa sunnah Syawal. Mereka merasa sungkan bila dijamu oleh tuan rumah, sedangkan tuan rumahnya sendiri berpuasa.
            Tepat 7 hari setelah Idul Fitri, barulah sanak family mulai berdatangan ke Krapyak untuk saling bermaaf-maafan. Sehingga, pada hari itulah orang-orang yang mengunjungi Krapyak melonjak melebihi Idul Fitri. Untuk mejamu para tamu, Masyarakat Krapyak mempunyai makanan khas tersendiri, yaitu lopis. Lopis sendiri merupakan makanan tradisional yang terbuat dari beras ketan, dibungkus dengan daun pisang dengan cara diikat dengan melilitkan tali bambu ataupun tali raffia.  setelah itu dimasak dengan cara digodok dengan air sampai matang. Makanan khas lopis ini merupakan symbol perekat dan pemersatu ummat Islam setelah sebulan berpuasa Ramadhan dan dilanjutkan dengan berlebaran.
Lunturnya nilai-nilai keagamaan krapyak-an
            Dewasa ini, syawalan telah mengalami penambahan makna. Atau paling tidak telah mengalami perluasan makna (Amelioratif). Jika dahulu kegiatan syawalan ini benar-benar terasa sakral-trancendental, maka kini kesakralan ini telah mulai terusik atau ‘terganggu’oleh munculnya ‘makna tambahan’ dengan image baru. Image baru itu misalnya, orang mulai mengatakan bahwa syawalan telah identik dengan jalan-jalan atau pacaran, lihat hiburan, belanja mainan anak-anak, belanja alat dapur dan lain-lain.
Krapyak-an sekarang, warga Krapyak akan melakukan open house dan menjamu masyarakan kota Pekalongan dan sekitarnya. Tentunya dengan jamuan yang khas pula yaitu lopis. hanya saja, lopis yang dibuat sekarang berbeda dengan zaman dulu, lopis sekarang merupakan lopis Raksasa. Disana akan berkumpul ratusan manusia untuk saling memperebutkan lopis tersebut dengan dalih ngalap berkah dan tolak bala’ atau membuang sial. Padahal didalam Islam sendiri  tidak ada istilah seperti itu, apalagi dengan cara memperebutkan lopis atau apa saja yang kaitannya dengan perbuatan yang tidak diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sial itu sendiri tidak akan menimpa manusia kecuali kalau allah Ta’ala menetapkan-Nya.
قُلْ لَنْ يُصِيْبَناَ إِلاَّ مَا كَتَبَ اللهُ لَنَا هُوْ مَوْلاَناَ وَعَلَى اللهِ فَلْيَتَوَكَّلِ اْلمُؤْمِنُوْنَ
51.  Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dia lah pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” (QS At-taubah/ 9: 51).
Selain itu, melakukan hal-hal yang tidak diperintahkan oleh agama seperti itu termasuk perbuatan syirik. Mempercayai hal-hal lain selain Allah itu tidak diperbolehkan. Telah dijelaskan didalam Alquran :

وَلَقَدْ أُوْحِيَ إِلَيْكَ وَإِلىَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: “Jika kamu musyrik/menyekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi…” (QS Az-Zumar/39: 65).

إِنَّ اللهَ لاَ يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيْمًا
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS  An-Nisa’/  4: 48).
Selain memperebutkan lopis, krapyak-an sekarang menjadi ajang  diadakannya berbagai macam hiburan disudut-sudut gang. Mulai dari komedi putar sampai orkes melayu yang penyanyinya berpakaian seksi-seksi dan yang pasti membangkitkan syahwat bagi sebagian penonton laki-laki. Dan disepanjang jalan (Jl. Jlamprang) serta semua gang akan dilalui banyak orang dengan berbagai macam dandanan dan style mereka masing-masing yang cenderung mengikuti trend mode kebarat-baratan. Dengan begitu, hal tersebut merupakan perbuatan tabzir (pemborosan), pelakunya disebut mubazir (pemboros) yang dinyatakan dalam Al-Qur’an sebagai saudaranya syaithon.

وَآتِ ذَا اْلقُرْبَى حَقَّهُ وَاْلِمْسكِيْنَ وَابْنَ الَّسِبْيلِ وَلاَ تُبَذِّرْ تَبْذِيْراً # إِنَّ اْلمُبَذِّرِيْنَ كاَنُوْا إِخْوَانَ الشَّيْطَانِ وَكاَنَ الشَّيْطَانِ لِرَبِّهِ كَفُوْراً

26.  Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
27.  Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS Al-Israa’/ 17: 26, 27).
Pada umumnya tradisi krapyak-an ini tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam ketika krapyak-an masih berupa ajang saling memaaf-maafkan setelah Idul Fitri, setelah melakukan puasa sunnah Syawal. Memelihara tradisi Syawalan dengan maksud dan tujuan awal, sebagai sarana mempererat tali silaturrahmi, merupakan inisiatif yang sangat baik. Akan tetapi ketika sebuah tradisi sudah tidak lagi sesuai. Disalah gunakan sehingga meyimpang dari tujuan dan kebutuhan awal maka hal itulah yang tidak diperbolehkan dan memang sebaiknya ditinggalkan.
Mungkin akan sangat indah apabila Idul Fitri dan Krapyak-an menjadi momentum untuk perubahan yang lebih baik agar kelurahan Krapyak bisa menjadi pioner berdirinya kampung-kampung muslim di kota Pekalongan yang bisa menyebarkan semangat “Rahmatan lil ‘Alamin” sehingga kelurahan Krapyak menjadi kampung yang dihormati dan disegani karena perilaku masyarakatnya yang Islami dan budayanya yang sesuai dengan Syariat Islam. Marilah kita bersama-sama berhijrah ke jalan Alloh SWT karena “hijrah yang sesungguhnya adalah ketika manusia mampu meninggalkan segala bentuk perbuatan buruk” (Al Hadist).

Tias Ernawati (2303411010)

Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Menyelami Hikmah Dibalik Naiknya Harga BBM



Diberitakan baru - baru ini, harga BBM akan naik. Tentunya berita ini sudah banyak diketahui oleh masyrakat karena maraknya media yang memberitakan kenaikan harga BBM. masyarakat dari berbagai elemen pun turun untuk demonstrasi perihal naiknya BBM dan menuntut turunya SBY-Boediyono, kritik kritik pun berlemparan. saya melihat dan berkata “wow hebat sekali kritiknya”, tetapi kembali saya penasaran, apakah elemen elemen itu sudah mengkaji tentang kenaikan BBM itu  sendiri atau tidak ?
Indonesia memliki harga BBM yang kecil dibanding negara berkembang lainya, namun apa yang terjadi kita hanya melihat ini dalam kacamata apriori terhadap setiap kebijakan, apakah kita masih berharap dengan jumlah masa dapat menjatuhkan suatu kebijakan pemerintah ? lalu sampai kapan kita ini berpikir anarkis? Ini saatnya mahasiswa kembali ke fitrahnya sebagai kaum intelektual. Dan sudah bukan jamanya mahasiswa menjawab segala pertanyaan hanya dengan alasan normatif yaitu “kasihan rakyat kecil”. Perlu diingat pada momen seperti ini, saya yakin orang yang mengaku sebagai “rakyat kecil” tersebut akan bertambah drastis jumlahnya.
Banyak kawan-kawan berteriak bahwa kita termasuk negara penghasil minyak. Menurut saya kitapun tidak bisa lagi disebut negara penghasil minyak seperti dulu pada tahun 1969 ketika produksi minyak kita 1,6 juta barrel per hari, pemakaian dalam negeri 1 juta barrel perhari dan masih tergabung dengan OPEC. Namun realita yang terjadi dimasyarakat ini adalah banyak bertambahnya penggunaan BBM yang besar pasak daripada tiang, yang berakhir pada tahun 2003 akhirnya indonesia bukan lagi menjadi negara Eksportir Minyak dan berubah status menjadi Nett Oil Importir. kalau saja indonesia dapat menaikan lifting oilnya menjadi beberapa juta barrel per hari, niscaya indonesia dapat kembali menjadi anggota opec. Tetapi kita juga tidak dapat melihat dari sisi ini saja, karena kemungkinan besar pasokan minyak di indonesia dapat habis dalam hitungan puluhan atau belasan tahun.
Logika dan analisis kecil saya, meski kita kaya akan minyak tetapi carut marut pengelolaannya membuat kita harus Impor dan mengikuti harga pasar dunia yang terus naik. Sedangkan APBN kita sudah ngos-ngosan untuk menambal subsidi BBM. Disamping itu, faktanya adalah bahwa subsidi BBM yang paling besar adalah Premium. Sementara penikmat Premium selama ini sebagian besar merupakan orang-orang yang tergolong mampu. Dengan naiknya harga BBM, hal itu akan mengurangi subsidi BBM yang terbuang percuma. Dan akan lebih bermanfaat ketika dana subsidi digunakan untuk sektor lain yang lebih membutuhkan seperti sektor Pendidikan maupun Kesehatan.
Sebagai rakyat indonesia, saya haya mencoba mengajak kawan kawan berpikir bukan hanya mudaratnya tetapi juga manfaatnya daripada kenaikan BBM ini. Yang dipermasalahkan seharusnya antisipasi terhadap dampak apa yang terjadi ketika naik baik itu terhadap ekonomi makro maupun ekonomi mikro, dan solusi apa untuk mengurangi dampak kekacauan yang dalam artian masih mungkin terjadi. dengan naiknya BBM maka Anggaran untuk pemerintah jelas akan bertambah, mengapa kita tidak berpikir panjang, dan merancang dari awal untuk sebuah pergerakan yang lebih bersifat elegan untuk membicarakan tentang rencana penggunaan keuntungan dana pemerintah yang akan jauh meningkat setelah BBM naik ? jadi kawan kawan bagaimana menurut kalian ? akan dikemanakan dana lebih itu ?,


7 hati 7 Cinta 7 Wanita




Tercipta dari tulang rusuk, itulah wanita. Bukan dari tulang kepala, sehingga ia lebih tinggi dari pria. Bukan pula dari tulang kaki, untuk diinjak oleh pria. Tetapi sebagai rekan dengan derajat yang sama

Seperti itulah kira-kira gambaran yang cocok untuk  seorang wanita. Tapi seringkali, wanita hanya dijadikan sebagai objek permainan kaum pria yang tidak bertanggungjawab. Padahal, wanita bukan untuk ditindas melainkan untuk dihormati dan dimuliakan.

Berbagai masalah dan tempaan pun kerap mewarnai hiruk pikuk  kehidupan wanita, Mulai dari masalah percintaan, pekerjaan bahkan kesehatan. Seperti yang diceritakan dalam sebuah Film garapan Robby Ertanto dengan judul yang unik dengan berbagai latar belakang kehidupan ‘7 Hati 7 Cinta 7 Wanita’ mampu membawa nuansa apik bermacam macam kehidupan wanita.

Adalah Jajang C. Noer, yang berperan sebagai Ginekolog berusia 40 tahun. Memerankan seorang wanita bernama Kartini dengan masa lalunya yang kelam, membawanya kepada sebuah kenyataan ditengah-tengah kehidupan dan percintaan yang juga kelam, 6 wanita yang tidak lain dan tidak bukan adalah pasiennya sendiri.  
Kartini (Jajang C. Noer)
Wanita pertama adalah Yanti (Happy Salma) seorang lonte yang setiap hari menjajakan dirinya sebagai obat ‘Global Warming’ untuk menghangatkan siapapun yang membutuhkan. Dengan keyakinannya bahwa kaum pria hanya tau dan hanya senang melihat dirinya sebagai pelacur ketimbang seorang pekerja yang baik, yanti tidak mempedulikan penyakitnya yang semakin menyebar yaitu, Kanker Mulut Rahim. Namun pada akhirnya Yanti menyerah pada seorang laki-laki yang berprofesi sebagai ‘anjelo’ (antar jemput lonte) untuk dirinya setelah Yanti tersadarkan bahwa tidak semua laki-laki bertabiat sama.
Yanti (happy Salma)
Wanita yang kedua adalah Rara (Tamara Tyasmara). Bintang baru ini cukup memukau ketika memainkan perannya sebagai Gadis SMP yang hamil karena ‘keenakan’ setelah melakukan hubungan intim dengan pacarnya. Namun disisi lain, sang pacar malah tidak menghendaki kehamilannya tersebut. Dan alhasil Rarapun terlantar bersama kehamilannya.
Rara (Tamara Tyasmara)

Wanita ketiga adalah wanita yang sudah tidak asing lagi di jagat hiburan. Lily (Olga Lydia) berperan sebagai seorang istri yang telah hamil tua. Mendapat perlakuan kasar dari suaminya yang mengalami kelaianan seksual tidak serta merta membuat wanita ini menyerah pada cinta suaminya.
Lily (Olga Lydia)

Wanita yang keempat adalah Ratna (Intan Kiefli) seorang buruh jahiit yang sedang menunggu kelahiran anak pertamanya setelah 5 tahun. Harus dihadapkan pada kenyataan perselingkuhan suami yang dihidupinya merupakan pukulan berat bagi wanita ini.
Ratna (Intan Kiefly)

Wanita yang kelima adalah Lastri (Tizza Radia) seorang wanita yang selalu terlihat bahagia menjalani kehidupan bersama suaminya meskipun sulit mempunyai momongan. Sampai akhirnya terungkap bahwa suami yang sangat dicintai sudah mempunyai istri lain yang sedang mengandung.
Lastri (Tizza Radia)

Wanita terakhir adalah Ningsih (Patty Sandya) perempuan heboh yang terobsesi mendidik anaknya (ketika yang terlahir anak laki-laki) untuk tidak menjadi laki-laki lembek seperti suaminya. Dan lebih memilih menggugurkan kandungannya daripada harus memiliki anak perempuan.
Ningsih (Patty Sandya)

 Kartini sendiri mencoba mengubur hubungan masa lalunya yang penuh masalah dengan beberapa lelaki berbeda. Inilah sebabnya Kartini selalu skeptis terhadap makna cinta dan karenanya iapun segan menikah.
Anton (Hengky Solaiman), seorang dokter lain, mengungkapkan perasaan tulusnya terhadap Kartini dan melamarnya. Meski teman dan keluarganya mendorong, Kartini bertahan pada sikap segan dan ragunya tentang masa depan pernikahan. Segalanya berubah ketika ia bertemu seorang ginekolog junior yang eksentrik tapi bersahabat, Rohana (Marcella Zalianty) yang ternyata adalah putri dari seseorang yang pernah membuat masa lalunya kelam.
Rohanna (Marcella Zalianty)

Siapa yang tau, bahwa semua kisah itu bermuara pada satu titik dan saling berhubungan. Mulai dari pacar Rara yang ternyata adalah adik kandung Lily, Rara sendiri yang merupakan adik kandung Ratna. Selain itu, suami Lastri adalah suami dari Ningsih dengan dua kepribadiannya yang sangat bertolak belakang. Permasalahnnya sama, wanita yang tidak mampu memperjuangkan kehidupannya dan akhirnya kembali menjadi korban.
Semoga Film yang mampu membuat penontonnya tergelak, film yang mampu membuat penontonnya ikut menahan pedih, serta film yang mampu membawa penontonnya ikut merasakan penderitaan yang dicitrakan tidak hanya menjadi sebuah tontonan yang memberikan efek ketika menontonnya saja, tetapi juga membawa kesadaran pada dunia nyata bahwa hati wanita adalah nafas dunia.