Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Kamis, 23 Agustus 2012

lyric Mars & Hymne UNNES


menjelang agenda Program Pengenalan Akademik atau yang lazim disebut PPA, 'pemesanan' lyric dan instrumen Mars maupun Hymne UNNES datang dari segala penjuru kampus. Tidak terkecuali dari kampus ungu Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), khususnya jurusan Bahasa dan Sastra Asing (BSA). Bukan pemandangan baru jika para aktivis kampus yang mengurusi perihal PPA kalangkabut mencari lyric maupun instrumen dari Hymne dan Mars UNNES untuk diperkenalkan pada mahasiswa baru pada event PPA nantinya. Namun, sungguh disayangkan ketika para aktivis yang sejatinya orang pertama yang memperkenalkan alunan nada kebanggan almamater mereka justru sempat dibuat bingung karena justru mereka tidak hafal bahkan tidak tau. Dan yang lebih disayangkan lagi, hal ini menjadi semacam tradisi tahunan menjelang PPA.
nah,, sedikit upaya sebagai wujud rasa cinta saya pada almamater berikut saya cantumkan lyric Mars dan Hymne UNNES. mungkin untuk instrumennya bisa di posting lain waktu, semoga bermanfaat. semoga jaya almamaterku tercinta. UNNES SUTERA.....!!!!! :)


Hymne UNNES

Dirgahayu bahagia perguruan kita
Universitas Negeri Semarang membangun putra bangsa
Ridho tuhan mengiringi selalu tugas sucimu
Dewasakanlah jiwa reformasi sehatkan demokrasi

Puji syukur kami semua kehadirat Tuhan
Bimbinglah kami semua civitas akademika
Kembangkanlah jati diri kekal abadi
Dengan tri dharma kami berbakti
Untuk ibu pertiwi


Mars UNNES

Universitas negeri semarang,
menjulang setinggi angkasa
Mencetak tenaga terdidik,
yang bermutu dan berdaya guna

Berlandaskan pancasila sakti,
undang-undang dasar empat lima
Serta tri dharma perguruan tinggi,
sebagai dasar pengabdiannya

Majulah universitas negeri semarang
Ditengah kancah pembangunan
Menddidik bangsa, menempa ilmu, menyongsong indonesia baru

Memelihara dan mengembangkan,
ilmu murni dan kependidikan
Melimpah berkat rahmatnya
Semoga UNNES selalu jaya

Selasa, 21 Agustus 2012

buber part II


Masih tentang buber.....

Kali ini jatahnya buber bareng temen-temen smp. lebih tepatnya temen-temen  MTs sih, MTs Rifa’iyah. Tapi, terselip segurat kekecewaan di hati aiyya. Pasalnya, buber yang udah direncanain jauh-jauh hari ternyata kurang mendapat respon baik. Antusiasme temen-temen MTs aiyya kurang memuaskan, hanya.....tak lebih dari separuhnya yang datang. Miris bukan...???
Ya, sangat miris. Ternyata,  buber yang seharusnya juga bisa dijadiin sebagai ajang reuni ini belum menjadi kebutuhan buat temen-temen aiyya. Hanya segelintir orang yang bener-bener punya keinginan tulus memepersatukan kita kembali dalam ukhuwah persahabatan.
Hal ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Setahun silam, nani juga mengadakan hal serupa. Dan sudah bisa ditebak, hanya beberapa orang saja yang datang. Hemmmm,, aiyya sampai bingung harus dengan apa mengumpulkan temen-temen MTs aiyya buat sekedar melepas kangen.
Dan sebagai ganti buber yang ‘sepi pengunjung’, paginya aiyya dan temen-temen lain berencana barbeque an di rumah nya nani. Dan, masih dengan atmosfer semangat ’45, nani dan sela nge’smsin kabar baik ini ke semua temen-temen. Huemphhh,,  seru deh. Persiapan mendadak tapi yang ini lumayan banyak yang dateng. Kapan-kapan aiyya share disini deh kegilaan-kegilaan pas barbequean. Hehe
Oh iya.... ada yang kelupaan. Aiyya punya cerita lucu persiapan menjelang barbeque an dirumah nani. Tapi yang ini juga entar yaaaa :D
Udahan ah. Silahkan dilihat foto-foto bubernya,, temen aiyya cantik-cantik kok. Aiyya juga #pede *gubrakkk* :D

Minggu, 19 Agustus 2012

buber plus-plus



Remember,,,, Ahk... so sweet nya. :D

Ini nih,, yang sekarang lagi dilakuin sama aiyya, Mengingat.  ya mengingat, Mengingat masa-masa putih abu-abu heheh.
Jadi gini ceritanya sob, sekitar dua hari yang lalu H-2 lebaran aiyya masih sempet buber bareng temen-temen alumni SMA 1 kesesi tercinta, lebih tepatnya temen-temen jurusan IPA sihh #sok pinter deh. Hehe :D 

Nah,, jadi deh tuu sampe sekarang aiyya masih demen banget mengingat masa putih abu-abu. Gimana enggak, pertemuan yang singkat kemaren bener-bener bisa ngobatin rasa rindu yang selama ini terbentang luas. #lebayyy
Mulai dari ‘ngemsi’ di acara sendiri yang tanpa persiapan sedikitpun, ketemu temen-temen yang ternyata masih pada gokil, dan dapet tausiyah yang mengocok perut dari ustadz Riza Kusuma Putra #temen gue tuu. :D huwwaaaa senengnya.

Oyaa,, ada yang bener-bener nggak bisa dilupain dari buber kali ini sob. Untuk pertama kalinya setelah satu tahun silam akhirnya aiyya bisa ketawa lepas sama partner ketawa aiyya. izza sama ari. Haha #kebiasaan gue semasa SMA dulu tuu ketawa ketiwi pake gaya khas masing-masing. Kapan-kapan aiyya share disini deh ketawa khas kita bertiga. Hehe
Ehk ada lagi yang gx bisa dilupain ternyata. Hehe,, aiyya ketemu sama mba amy. Sobat karib aiyya semasa SMA. Huhh rindunya....:D
Yaa,, Cuma sebentar sii, gx banyak juga yang dateng ke acara buber plus-plus nya. (Plus senengnya, plus temu kangennya, plus kenyangnya :D) tapiii cukuplah jadi oase dipadang pasir buat kita. Ngobatin penyakit rindu gitu.
Yang jelas dengan adanya acara ini, harapannya silaturahmi kita sesama temen nggak putus sampe disini. Pokoknya Ever lasting friend #lhoh kok jadi ELF. :D

Jumat, 17 Agustus 2012

Ketika Cinta Berubah Warna



“hiks,,hiks....” tangisku pecah seketika. Menyisakan sesenggukan yang seakan menyumbat lorong panjang kerongkonganku. Ya.. aku menangis. Menangisi perginya mawar merah yang  lagi-lagi lebih diminati pembeli daripada aku mawar berwarna kuning yang malang.
“sudahlah, untuk apa kamu menangisi nasibmu. Bukankah kemarin sore pemilik kios bunga ini berkata akan ada pesanan mawar kuning dalam partai besar? Jadi kamu tidak perlu merasa iri pada mawar merah” krisan si bunga november segera menenangkanku. “iya benar, masih banyak orang yang berminat menjadikanmu buah tangan sebagai tanda persahabatan. Sedangkan aku, aku hanya dijadikan hiasan rumah. Yang sewaktu-waktu bisa saja mendapati tuan rumah yang kejam. Tak merawatku dengan baik, dan berakhir di tempat pembuangan sampah” anggrek menimpali. Namun, meskipun begitu. nasibku tetap tak semujur mawar merah yang setiap saat ditanyakan oleh pembeli. Dan sudah bisa dipastikan mawar-mawar merah  itu akan  berakhir ditangan para gadis dan mendapat sanjungan setiap saat karena kebanyakan dari mereka diberikan oleh kekasih si gadis sebagai lambang cinta.
            Sejenak aku terdiam, berhenti dari tangis yang ku senandungkan sedari tadi. kulirik sekitarku, masih penuh dengan warna warni bunga. Krisan,  tulip, lily, anggrek, aster, dahlia dan masih banyak berbagai spesies bunga yang terpajang rapi di kios yang nyaris tak pernah sepi pembeli ini. Hanya mawar yang tak ada, Pasalnya hari ini adalah hari valentine, hari yang diagungkan oleh muda mudi yang dilenakan oleh cinta. Pesanan mawar merah pun mengalir deras seperti air mataku yang belum reda. “huwwaaaa......” makin keras ku raungkan tangisku yang meskipun begitu tetap saja tak mampu didengar oleh orang-orang yang sedang sibuk memilih bunga di kios ini. “hiks,, lihatlah kalian. Beratus-ratus tangkai mawar merah muda itu datang lagi dari pemasok bunga. Hiks,, Dan tentunya mereka akan menurunkan daya jual kita, aku dan kalian semua”. Raungku sejadi-jadinya masih disertai sesenggukan yang makin sering frekuensinya.
            Hingga sore menjelang Teman-teman bunga hanya memandang iba padaku, Entah itu kasihan atau pandangan memelas agar aku segera mengatupkan mulutku dan berhenti menangis.
            Aku sudah hampir putus asa mengharap pangeran tampan menjemputku dari kios bunga ini. Tangkaiku serasa tak lagi bertulang, mahkota bungaku sudah mulai menghitam ditepian. Lagi-lagi kulirik sekitarku. masih ada beberapa tulip, dahlia, dan anggrek yang masih segar dengan akarnya yang merekat kuat pada papan pakis, serta bucket-bucket yang berhiaskan krisan, aster, lily dan bermacam-macam bunga lainnya yang siap dijemput. “sudahlah.....” desahku lirih.
v   
            Pagi ini aku tak bergairah menyambut pancaran energi dari sang surya, Akupun begitu enggan menerima percikan air dari si pemilik kios. Tak ada gunanya lagi matahari dan air bagiku yang sudah mulai menghitam. Namun, aku masih berharap  layu dan mati dengan terhormat setelah dipajang dalam segelas air di atas meja kaca, Sehingga aku bisa melihat keindahanku untuk terakhir kalinya. Pikirku dalam hati. Aku tak sudi mati dalam keadaan seperti ini, kering dalam pasungan kios bunga dengan tanpa satupun pembeli yang berminat akan diriku.
            “hey,, lihat. Lihatlah, itu orang pertama yang mengunjungi kios hari ini” teriak aster dari pojokan kios. “bersiap-siaplah. Pasang wajah paling manis, agar pengunjung terpikat dan membeli kita. Jangan biarkan satupun mahkota bunga kita gugur saat pengunjung itu mendekat” sambung si bunga november. Aku masih enggan beranjak barang sedikitpun, aku menyesali nenek moyangku yang tak mau mendeklarasikan dirinya sebagai simbol cinta agar diminati banyak orang seperti mawar merah.
            “ah,, sepertinya sedang banyak pesta. Sehingga banyak yang memesan bucket bunga dan tak ada pengunjung yang berniat menanamku dipekarangan rumahnya.” Keluh anggrek yang berada didekatku. “kau masih beruntung, Berdiri kokoh di papan pakis itu. Masih mendapat pasokan makanan untuk kau hidup. Sedangkan aku hanya mawar potong yang akan layu, kering, rontok, dan tamat” jawabku enggan.
            Grekkk...!!!! aku tersentak kaget mendapati tubuhku sudah berada ditangan pemilik kios. Aku masih belum mempunyai kendali atas diriku, dan akupun masih belum mengetahui apa gerangan yang terjadi saat ini. Akankah aku dibuang oleh si pemilik toko setelah sekian lama terpajang tanpa guna, pikirku. Aku terdiam pasrah sampai selang beberapa menit kemudian aku menyadari aku sudah terbungkus rapi bersama teman-teman mawar kuning lainnya. “horeeeee,,, akhirnya aku bisa keluar dari kios ini teman-teman. Ternyata pesanan dalam partai besar itu bukan isapan jempol” Aku yang saat itu dijemput oleh gadis berlesung pipi dengan jilbab biru panjang yang membingkai wajah cantiknya tak berhenti meneriakkan kegembiraan. Ingin rasanya aku katakan salam perpisahan yang terakhir kalinya untuk pemilik kios yang masih mempertahankanku sampai saat ini.
             “baik-baik lah di tempat barumu nanti. Jaga kharismamu sebagai mawar yang anggun meski akhirnya layu jua” tulip berpesan padaku disertai air mata yang membasahi kelopak cantiknya. Teman-teman bunga yang masih berbaris rapi di kios bunga ini pun memberikan selamat padaku tanpa terkecuali, Memperlihatkan keindahan mereka masing-masing sebelum aku benar-benar pergi. Seluruh dunia seakan ikut berbahagia atas kebahagiaanku.
v   
            “wahh,, ada 17 tangkai mawar kuning disini. Nina, andi, ribka, nafisa, erika, maulana. Ahh,, sampai-sampai aku lupa siapa saja yang telah memberiku bunga ini. Semakin banyak dapet bunga semakin banyak temen-temen yang sayang sama aku. Hehehe...” Ujar Nania yang terduduk didekat meja kaca miliknya.
            Melihatnya begitu tenang memandangiku aku tersadar betapa tidak bersyukurnya diriku ini. Betapa tuhan menciptakanku dengan makna yang begitu dalam, sebagai simbol persahabatan. Nania dan beratus-ratus aktivis rohis di sebuah kampus ternama membawaku turun kejalan dan membagi-bagikannya kepada siapapun yang lewat. Tak hentinya mereka memekikan ‘say no to valentine’, dan inilah wujud nyata mereka memerangi valentine day saat itu. Bahwa, tak melulu cinta itu berwarna merah. Tak selalu cinta itu pada kekasih. Cukuplah cinta pada sahabat sebelum cinta itu dihalalkan.
            17 tangkai mawar kuning milik Nania adalah pemberian teman-teman nya sesama aktivis. 17 tangkai mawar kuning Sebagai tanda cinta, cinta pada ukhuwah persahabatan yang terjalin diantara mereka. 17 tangkai mawar kuning itu pula yang menyadarkanku beginilah indahnya ketika cinta berubah warna. Dan kini, tinggalah aku menunggu giliranku layu dan kering sebagai bunga mawar kuning tanda persahabatan. Mati dengan terhormat diatas meja kaca Nania. Sang aktivis rohis yang bersahaja.

Sabtu, 11 Agustus 2012

Edisi Dandelion ^_^



hoby saya yang sampai sekarang jadi kebiasaan di sela-sela kesibukan adalah memanjakan mata saya dengan menjelajah melihat-lihat foto. ada ataupun tidak saya difoto itu. hehee
dan pada penjelajahan foto saya kali ini, saya menemukan album yang terlihat asing bagi saya. tapi tenang aja.... tak kusam dan berdebu kok. :D
album yang belakangan diketahui di ambil pada bulan september 2011 silam ini ternyata album foto saat event pengakraban mahasiswa baru jurusan bahasa dan sastra asing di UNNES. lama saya berselancar terpaku pada jepretan-jepretan tim dokumentasi yang bisa dibilang amatiran ini. ehk,, dengan sedikit mengernyitkan dahi, saya menemukan jepretan yang lumayan untuk sebuah foto amatiran. cantik juga,,,:) sii kembang rumput yang sarat akan makna.
ya.... dandelion. bagi penyuka flora, nama ini pasti tidak asing lagi. pasalnya, dandelion merupakan salah satu yang terfavorit setelah mawar dan seruni diantara berjuta spesies bunga di dunia ini. kenapa dandelion???? pertanyaan tersebut pasti langsung terbersit di benak kalian yang kurang tau tentang dandelion.
oke...
coba perhatikan baik-baik tulisan saya ini. :D
dandelion dengan berbagai penafsiran mengenai dirinya adalah bunga bertangkai kecil yang bisa hidup dimana saja, tergantung dimana benihnya jatuh. bunga yang masih bagian dari Taraxacum atau sebuah genus besar dalam keluarga Asteraceae ini memiliki 'bunga-bunga' kecil yang mudah terbang bila tertiup angin. nah,, dari situlah orang-orang biasa menafsirkan dandelion. ketika tertiup angin 'bunga-bunga' kecil yang terbang akan menyebar kemanapun ia mau sebelum akhirnya tumbuh membawa kehidupan baru diman ia jatuh. sangat rapuh???? tidak. belum berhenti sampai disini.
dandelion yang terlihat sangat rapuh ini justru bunga yang kuat. dengan tangkai kecilnya ia mampu bertahan, meski akhirnya berhamburan jua. namun, masih dengan 'bunga-bunga' kecilnya dandelion terbang lepas menjelajahi angkasa. dan membawa kehidupan baru dimana ia singgah.
jadilah pribadi yang kuat kawan, meski tak kalian dapatkan kebahagiaan dimana kalian berada sekarang. pergilah jika memang harus pergi. jelajahi dunia yang tak sempit ini, jangan hanya berdiam diri. sampai akhirnya kalian temukan tempat dimana kalian akan memulai hidup, dan berkarya di ladang kesuksesan.
"ketika yang lain dipenuhi dengan begitu banyak prasangka negatif, berpikirlah positif. dan, ketika yang lain berfikir positif maka berpikirlah kritis"
Inilah,, sedikit pelajaran yang saya dapatkan dari dandelion dalam ekspedisi kali ini. Semoga bermanfaat. 

(aiyya)