Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Senin, 27 Januari 2014

Bangku Taman


Ini perjalanan kayu menjadi abu
Biarkan serat-serat ketulusannya terbakar


Pada bangku taman aku terduduk
Menikmati diamnya
Pada bangku taman lainnya aku mengadu
Mendengarkan deritnya
Yaa..
Bangku tamanku kini berderit
Bangku tamanku kini renta

Bangku tamanku
Dibuat dengan sandaran
Menjadi tumpuan bagi yang lelah berkeluh kesah

Bangku tamanku
Dibuat dengan dua pegangan tangan
Menjadi tempat bergantung bagi yang tak tau arah

Bangku tamanku
Dibuat dengan empat kaki penyangga
Menjadikan dirinya tangguh saat ia diButuhkan

Kini aku rindu
Aku rindu bangku tamanku

Sesekali aku mengunjungi
Mengintip dari balik semak belukar
Bangku tamanku masih milik orang lain
Sesekali aku kembali
Membawa cerita bangku tamanku
Aku merindu
Aku merindu yang tak kumiliki

Kubiarkan bangku tamanku
Hidup seperti semestinya ia hidup
Hidupnya milik orang lain
Terkadang milikku juga