Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Selasa, 04 Februari 2014

Masih Pada Bangku Taman




Siapa yang mengerti?
Bila kurindu yang tak kumiliki
Aku bergelut dengan temaram
Mencatat setiap detil bagaimana ia kurindukan

Pertama kali kulihat ia seperti gunung gunung
Tempat bernanung ribuan burung
Terkadang ia seperti hujan
Tempat anak-anak bermain dibawah dentum airnya

Masih pada bangku taman
Sosoknya penuh guratan kenangan
Aku merindunya
Beberapa rindu memang diciptakan untuk menjadi alasan
Alasan menjadi diam
Alasan menjadi muram

Siapa yang mengerti?
Aku pernah berharap pagi tak bertemu malam
Dia seutuhya milikku
Siapa yang mengerti?
Aku pernah menanti bangku taman menghampiri
Tapi takdirnya hanya untuk menanti
Menanti orang lain yang juga berharap pagi tak bertemu malam
Menanti orang lain yang juga menanti bangku taman menghampiri
Menanti orang lain yang entah siapa




0 komentar:

Posting Komentar