Secangkir teh manis masih berada ditempatnya,
dimeja kecil dekat pintu toko. Sebelum akhirnya saya memutuskan untuk lekas
meminumnya. Sedetik kemudian saya hanya termangu, menatapi cangkir kaca
dihadapan saya. Keinginan untuk menikmati hangatnya teh manis yang masih
separuh cangkir pun serasa sirna, saya hanya berkerut dahi memandangi teh manis
dihadapan saya. Ada sekumpulan semut kecil yang berenang-renang didalam cangkir
teh saya, seperti korban kebanjiran yang akhir-akhir ini ngetop diberitakan
melebihi artis sungguhan. Lama saya mengamati pergerakan si semut yang bila
diartikan akan jadi begini : “ eee.. tolong dong angkat gue. Ntar kemanisan nii
gue kelamaan disini.” Sampai akhirnya mereka menjadi mayat-mayat manis bergelimpangan
didalam cangkir.
Niat menikmati secangkir teh manispun kembali
urung, bukan karena mayat-mayat se semut tentunya. Ada hal lain yang mengusik
pikiran saya, betapa mirisnya nasib si semut yang mati dalam kubangan
kesenangannya sendiri. Kita semua mengetahui semut menyukai sesuatu yang manis,
tetapi dalam kasus ini sungguh tidak lucu ketika semut akhirnya mati didalam
secngkir teh manis. Hal yang sangat mereka sukai. Saya tidak tahu apa yang ada
dipikiran mereka saat itu, mungkin mereka merasa senang atau bangga mati
dikelilingi kenikmatan yang sangat mereka sukai. Hanya saja, saya sebagi
manusia normal tentu memiliki prasangka buruk terhadap si semut-semut tadi,
saya berfikir mereka terlihat serakah dan arogan ketika mati menjadi
mayat-mayat manis seperti itu. Bagaimana tidak, si semut tidak perlu sebodoh
itu mengorbankan dirinya tenggelam dalam lautan teh manis, mereka cukup
mengecap-ngecap pinggiran cangkir mungkin. Jadi sampai saya memegang brownies
sekarang ini, mungkin mereka masih bisa menikmati manisnya saya dan kue
brownies.
Tapi lagi-lagi ini hanya sebuah pendapat dan
ilusi fiktif saya. Yang pasti dan perlu kita ketahui adalah jangan sampai kita
terjerumus karena kesenangan kita sendiri, karena kita terlalu menyukai sesuatu
sehingga kita terlena dan terlupa akan diri kita sendiri.
Sekian pelajarn yang kecil dari semut kecil dan dari penulis
kecil. Semoga bisa membawa makna dan perubahan yang besar.
Terimakasih dan sampai jumpa ^^
0 komentar:
Posting Komentar