Eksotika Selo '2011 |
huwaaaahhh... selalu rindu kota ini. Si Kota sapi. hehe
Mari berkenalan dengan Selo.
Selo merupakan salah satu dari 19 Kecamatan/Kota di Kabupaten Boyolali. Terletak
diantara celah kaki gunung Merapi dan Merbabu membuat daerah ini rentan
terhadap bahaya letusan gunung berapi. Namun, hal ini tidak membuat Selo menjadi
sepi atau tak berpenghuni, bahkan Para pendaki biasanya akan memulai pendakian
dari kota ini.
Kota yang terletak di dataran tinggi sebelah barat Boyolali ini banyak
menghasilkan berbagai jenis sayuran,
terutama Kobis atau Kol. Selain itu, banyak juga tumbuh disana tanaman Tembakau
yang menghiasi setiap ladang-ladang disepanjang jalan. Selain Kol dan Tembakau,
ada pula yang khas dari Kota penghasil Susu ini. Yaitu, Adas. Adas merupakan
tanaman musiman yang cocok dijadikan pecel. Tumbuhan ini tak kalah menjamurnya
bila dibandingkan dengan Kol ataupun tanaman Tembakau.
Tanaman Adas |
Sebenarnya
ada sesuatu yang lain yang menjadikan kota ini istimewa. Kenangan, ya kenangan.
Kota ini menyimpan begitu banyak kenangan selama masa perkuliahan di UNNES
Semarang. Saat belum banyak yang saya tahu tentang kampus yang orang bilang
kampus Konservasi ini, saya lebih dulu diperkenalkan dengan eksotikanya Kota
ini. Kota Selo. Bagaimana menusuknya fajar di sudut kota ini, bagaimana
menariknya kebudayaan disetiap jengkal kota ini, bagaimana renyahnya keramah
tamahan penduduk kota ini, serta bagaimana syahdunya dipenghujung malam kota
ini. Semua itu tak bisa terlupakan seandainya betapapun kerasnya saya mencoba
melupakan. Kota ini menjadi tumpuan sejarah bagaimana warga jurusan Bahasa dan
Sastra Asing menunaikan ritualnya, ritual mengakraban setiap manusia
didalamnya. Dan tempat inilah yang menyimpan rekam jejak Malam Pengakraban itu,
malam di bulan September 2011 silam.
Persiapan Makrab BSA 2011 |
Masih belum
cukup sampai disitu, ditahun 2012 saya kembali menjajaki kota Selo sebagai
tempat pengakraban. Acara yang belakangan alih nama menjadi GAMA atau Gathering
Mahasiswa baru BSA ini masih belum menunjukan sisi bosan di kota ini. Berbeda dengan
tahun sebelumnya saya yang masih lugunya menjadi peserta, ditahun 2012 saya
sedikit naik pangkat menjadi panitia. Saya mendapat tugas mensejahterakan
kehidupan para ‘imigran’ dari semarang
mejadi kepala sie Unit Penanggulangan Lapar, atau dengan kata lain Sie
Konsumsi. Disini, tenaga dan otak saya benar-benar terkuras. Bahkan tidak
sedikitpun bergabung dalam acara. Beruntung, saya dengan dibantu dengan kelima
member saya yaitu Enggar, Dhita, Nia, Ro’is, dan Mas Rahmat benar-benar
berhasil mensejahterakan mereka. Suatu kepuasan dan kehormatan tersendiri bagi
saya meskipun tidak sepenuhnya merasa mengikuti acara.
Serba-serbi GAMA BSA 2012 |
Dan tahun
ini, sepertinya pun kedua masa itu akan terulang kembali. Kenangan-kenangan
indah di Kota Selo akan dirajut menjadi selimut tebal BSA. Selimut yang akan
dijadikan sebagai penangkal dingin dimanapun kita berada. Selimut kenangan dari
selo, sebuah kecamatan di Kabupaten Boyolali tersenyum. Semoga ini bukan yang
terakhir kalinya, mari realisasikan GAMA 2013.
Karena kenangan
tetaplah kenangan
Kenangan yang
sejatinya adalah sebuah memori episodik yang tersimpan rapi
Kenangan pun
datang bersama-sama dan terikat
Layaknya Hippocampus
yang terselip rapi dibelahan otak sana
Seperti sedang
mengumpulkan tangkai-tangkai bunga, merangkainya menjadi satu untuk sebuah
bucket.
Itulah kenangan....
Api Unggun di Bumi Selo '2011 |
Live Performing '2011 |
Fajar di Ufuk Selo '2012 |
Mari Senam Pagi :) |
Outbond GAMA BSA 2012 |
4 komentar:
Emmm pengalaman yang bagus...
terimakasih respon positifnya arif....:)
semoga lain kali ada hal hal bermanfaat lainnya. hehe
mbak lokasi wismanya di selo mana
Dimana itu
Posting Komentar