Ini perjalanan kayu menjadi abu
Biarkan
serat-serat ketulusannya terbakar
Pada
bangku taman aku terduduk
Menikmati
diamnya
Pada
bangku taman lainnya aku mengadu
Mendengarkan
deritnya
Yaa..
Bangku
tamanku kini berderit
Bangku
tamanku kini renta
Bangku
tamanku
Dibuat
dengan sandaran
Menjadi
tumpuan bagi yang lelah berkeluh kesah
Bangku
tamanku
Dibuat
dengan dua pegangan tangan
Menjadi
tempat bergantung bagi yang tak tau arah
Bangku
tamanku
Dibuat
dengan empat kaki penyangga
Menjadikan
dirinya tangguh saat ia diButuhkan
Kini aku
rindu
Aku
rindu bangku tamanku
Sesekali
aku mengunjungi
Mengintip
dari balik semak belukar
Bangku
tamanku masih milik orang lain
Sesekali
aku kembali
Membawa
cerita bangku tamanku
Aku
merindu
Aku
merindu yang tak kumiliki
Kubiarkan
bangku tamanku
Hidup
seperti semestinya ia hidup
Hidupnya
milik orang lain
Terkadang
milikku juga